TINJAUAN TERHADAP MINERALOGI ENDAPAN PLACER PASIR BESI DAN
KEMUNGKINAN ASOSIASI MINERAL IKUTAN BERHARGA
A B S T R A K
Bahan galian pasir besi merupakan hasil rombakan
dari sumber-sumber batuan mengandung mineral/unsur besi (Fe) dan atau cebakan
mineral besi yang telah terbentuk sebelumnya. Melalui proses pelapukan,
sumber-sumber tersebut diubah menjadi beragam partikel mineral dan lain-lain
dengan dominan kandungan mineral Fe; yang diangkut (transportasi) oleh media
(terutama air sungai)dan kemudian terakumulasi pada suatu cekungan sedimen
sebagai formasi pasir besi. Cebakan pasir besi hasil sedimentasitermasuk ke
dalam kategori endapan alochton, dengan nilai ekonomi yang dimilikinya disebut
oleh para ahli geologi sebagai cebakan placer.Endapan pasir besi dapat
terbentuk pada lingkungan-lingkungan air tawar (daratan berlumpur dan danau),
rawa-rawa, lagun hingga air laut dalam; dimana kondisi pengendapannya akan
menentukan susunan mineralogi, ukuran butir, kemurnian, luas penyebaran dan
stratigrafi dari endapan tersebut. Pada lingkungan daratan berlumpur dan danau
akan diendapkan mineral-mineral dengan susunan Fe hidroksida dan karbonat, yang
dapat membentuk Fe-oksida apabila tanpa kehadiran bahan organik.
Di lingkungan rawa-rawa akan terbentuk mineral-mineral Fe karbonat yang bercampur dengan tumbuhan atau batubara, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh kerja larutan organik akibat pembusukan tumbuhan dan menurunnya CO2. Pirit, siderit, hematit dan Fe-oksida adalah mineral-mineral Fe yang dapat terbentuk di lingkungan air laut dangkal; sementara mineral Fe lainnya yang diendapkan di laut dalam/terbuka berupa silikat Fe-hidroksida, glaukonit, grinalit, chamosit dan thuringit.Lingkungan geologi dan kondisi pengendapan yang berbeda dapat menghasilkan endapan dengan beragam kandungan partikel mineral didalamnya. Studi tentang susunan mineralogi suatu endapan pasir besi menjadi penting dilakukan apabila telah diketahui bahwa formasi tersebut juga mengandung partikel-partikel mineral ikutan berharga selain mineral Fe, yang dapat memberikan peluang dalam peningkatan nilai tambah.
Di lingkungan rawa-rawa akan terbentuk mineral-mineral Fe karbonat yang bercampur dengan tumbuhan atau batubara, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh kerja larutan organik akibat pembusukan tumbuhan dan menurunnya CO2. Pirit, siderit, hematit dan Fe-oksida adalah mineral-mineral Fe yang dapat terbentuk di lingkungan air laut dangkal; sementara mineral Fe lainnya yang diendapkan di laut dalam/terbuka berupa silikat Fe-hidroksida, glaukonit, grinalit, chamosit dan thuringit.Lingkungan geologi dan kondisi pengendapan yang berbeda dapat menghasilkan endapan dengan beragam kandungan partikel mineral didalamnya. Studi tentang susunan mineralogi suatu endapan pasir besi menjadi penting dilakukan apabila telah diketahui bahwa formasi tersebut juga mengandung partikel-partikel mineral ikutan berharga selain mineral Fe, yang dapat memberikan peluang dalam peningkatan nilai tambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar