Jumat, 26 Oktober 2012

MODUL III. PENENTUAN OKSIGEN TERLARUT

OKSIGEN TERLARUT (DO) DAN KEBUTUHAN OKSIGEN BIOLOGI
(BOD) SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR UNTUK MENENTUKAN
KUALITAS PERAIRAN

ABSTRACT
DISSOLVED OXYGEN (DO) AND BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOO) AS INDICATOR TO DETERMINE WATER QUALITY. All animal need oxygen for the metabolism in their cells. Oxygen takes apart in oxydation and reduction process of chemical matter to be the simple compound. Atmosphere and photosynthesis by product are the main source of oxygen in waters. Dissolved oxygen (DO) and biological oxygen demand (BOO) are the most important parameter of water quality. DO and BOD are determined by iodometry titration or electro chemical with DO meter apparature.

PENDAHULUAN
Estuarin merupakan daerah ekosistem pesisir yang produktif, tapi lingkungannya paling mudah terganggu akibat dari kegiatan manusia, maupun proses alamiah. Kegiatan manusia sebagai bentuk kegiatan pembangunan akan berdampak pada ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak yang tidak langsung akan dirasakan sebagai adanya kerusakan pada ekosistem, misalnya pencemaran dari air buangan. Hampir semua air yang digunakan oleh manusia, baik yang digunakan untuk konsumsi maupun industri akan menghasilkan air buangan yang pada gilirannya jika tidak diproses secara benar akan menimbulkan dampak pencemaran.
Perairan estuarin adalah sebagai tujuan akhir dari suatu aliran sungai, sehingga di daerah estuarin ini kondisi perairannya dinamis karena menerima beban dari daratan dan debit air sungai. Pada daerah ini akan terjadi proses fisika dan kimia. Bahan organik dan anorganik yang terbawa aliran sungai menjadikan estuarin sebagai perairan yang subur. Sesuai dengan perkembangan penduduk dan pembangunan, maka fungsi sungai akan mendapat beban limbah rumah tangga, pertanian, perikanan, industri dan transportasi. Limbah ini tujuan akhimya ke perairan estuarin.

Pencemaran air adalah penambahan unsur atau organisme laut kedalam air, sehingga pemanfaatannya dapat terganggu. Pencemaran air dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial, karena adanya gangguan oleh adanya zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih. Keadaan ini akan menyebabkan oksigen terlarut dalam air pada kondisi yang kritis, atau merusak kadar kimia air. Rusaknya kadar kimia air tersebut akan berpengaruh terhadap fungsi dari air. Besarnya beban pencemaran yang ditampung oleh suatu perairan, dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah polutan yang berasal dari berbagai sumber aktifitas air buangan dari proses-proses industri dan buangan domestik yang berasal dari penduduk.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh air buangan industri dan limbah penduduk terhadap organisme perairan, terutama pengaruhnya terhadap ikan. Akibat yang ditimbulkan antara lain dapat menyebabkan kelumpuhan ikan, karena otak tidak mendapat suplai oksigen serta kematian karena kekurangan oksigen (anoxia) yang disebabkan jaringan tubuh ikan tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam darah (JONES, 1964). Untuk mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan dengan mengamati beberapa parameter kimia, sepeti oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dan kebutuhan oksigen biologis (Biological Oxygen Demand = BOD). Tulisan ini lebih difokuskan pada dua parameter dimaksud. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar