OKSIGEN TERLARUT (DO) DAN KEBUTUHAN OKSIGEN BIOLOGI
(BOD) SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR UNTUK MENENTUKAN
KUALITAS PERAIRAN
ABSTRACT
DISSOLVED OXYGEN (DO) AND BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOO) AS
INDICATOR TO DETERMINE WATER QUALITY. All animal need oxygen for the metabolism in their cells.
Oxygen takes apart in oxydation and reduction process of chemical matter to be
the simple compound. Atmosphere and photosynthesis by product are the main
source of oxygen in waters. Dissolved oxygen (DO) and biological oxygen demand
(BOO) are the most important parameter of water quality. DO and BOD are
determined by iodometry titration or electro chemical with DO meter apparature.
PENDAHULUAN
Estuarin merupakan daerah ekosistem pesisir yang produktif,
tapi lingkungannya paling mudah terganggu akibat dari kegiatan manusia, maupun
proses alamiah. Kegiatan manusia sebagai bentuk kegiatan pembangunan akan
berdampak pada ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak
yang tidak langsung akan dirasakan sebagai adanya kerusakan pada ekosistem,
misalnya pencemaran dari air buangan. Hampir semua air yang digunakan oleh
manusia, baik yang digunakan untuk konsumsi maupun industri akan menghasilkan
air buangan yang pada gilirannya jika tidak diproses secara benar akan menimbulkan
dampak pencemaran.
Perairan estuarin adalah sebagai tujuan akhir dari suatu
aliran sungai, sehingga di daerah estuarin ini kondisi perairannya dinamis
karena menerima beban dari daratan dan debit air sungai. Pada daerah ini akan
terjadi proses fisika dan kimia. Bahan organik dan anorganik yang terbawa
aliran sungai menjadikan estuarin sebagai perairan yang subur. Sesuai dengan
perkembangan penduduk dan pembangunan, maka fungsi sungai akan mendapat beban
limbah rumah tangga, pertanian, perikanan, industri dan transportasi. Limbah
ini tujuan akhimya ke perairan estuarin.
Pencemaran air adalah penambahan unsur atau organisme laut
kedalam air, sehingga pemanfaatannya dapat terganggu. Pencemaran air dapat
menyebabkan kerugian ekonomi dan sosial, karena adanya gangguan oleh adanya
zat-zat beracun atau muatan bahan organik yang berlebih. Keadaan ini akan
menyebabkan oksigen terlarut dalam air pada kondisi yang kritis, atau merusak
kadar kimia air. Rusaknya kadar kimia air tersebut akan berpengaruh terhadap
fungsi dari air. Besarnya beban pencemaran yang ditampung oleh suatu perairan,
dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah polutan yang berasal dari berbagai
sumber aktifitas air buangan dari proses-proses industri dan buangan domestik
yang berasal dari penduduk.
Telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh air
buangan industri dan limbah penduduk terhadap organisme perairan, terutama
pengaruhnya terhadap ikan. Akibat yang ditimbulkan antara lain dapat
menyebabkan kelumpuhan ikan, karena otak tidak mendapat suplai oksigen serta
kematian karena kekurangan oksigen (anoxia) yang disebabkan jaringan
tubuh ikan tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam darah (JONES,
1964). Untuk mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan
dengan mengamati beberapa parameter kimia, sepeti oksigen terlarut (Dissolved
Oxygen = DO) dan kebutuhan oksigen biologis (Biological Oxygen Demand =
BOD). Tulisan ini lebih difokuskan pada dua parameter dimaksud.
Read More: PENENTUAN OKSIGEN TERLARUT.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar