Jumat, 26 Oktober 2012

MODUL I. ANALISA HARDNESS DALAM AIR

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DI SUKOHARJO
SEBAGAI DAERAH PENYANGGA KOTA
THE CHANGE OF THE LAND USE AND ITS IMPACT
TO THE GROUND WATER QUALITY IN SUKOHARJO DISTRIC
AS THE SUPPORT OF THE TOWN
Suharjo, Sartono Putro, dan Alif Noor Anna
Fakultas Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan 1). Mengetahui besarnya perubahan penggunaan lahan tahun 1998 - tahun2002. dan 2). Mengetahui kondisi kualitas airtanah setelah terjadi perubahan penggunaan lahan. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Stratified Porpusive Sampling sedang analisa datanya menggunakan metode diskriptif . Data yang diperlukan yaitu bentuklahan, data penggunaan lahan tahun 1998 dan tahun  2002, data unsur kimia air tanah yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), amonium (HN4), besi (Fe), nitrat (NO3), chloride (Cl), sulfat ( SO4), karbonat (HCO3), CO3 , data bakteri Coli dan data standart baku mutu air untuk air minum. Hasil penelitian didapatkan: 1). Daerah kecamatan Kartasura terjadi perubahan lahan pertanian menjadi non pertanian seluas 564,6165 ha. Sedang daerah Kecamatan Grogol 55,49066 ha. 2).Kondisi air tanah yang layak untuk air minum yaitu desa Pucangan Kartasura, Telukan Grogol dan desa Geneng Gatak . Sedang desa yang lain air tanahnya terdapat bakteri Colinya antara 9 – 2400 , sehingga tidak layak untuk air minum. 3). Perubahan penggunaan lahan permukiman sebagian besar berdampak negativ terhadap kualitas airtanah untuk air minum sehingga tidak layak untuk air minum.

PENDAHULUAN
Daerah Sukoharjo yang merupakan daerah penyangga kota Surakarta terdiri dari empat kecamatan yaitu; 1). Kecamatan Kartasura; 2). Kecamatan Grogol; 3). Kecamatan Baki dan 4). Kecamatan Gatak. Penelitian ini bertujuan 1). Mengetahui besarnya perubahan penggunaan
lahan selama 5 tahun yaitu dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2002.dan 2). Mengetahui kondisi kualitas airtanah setelah terjadi perubahan penggunaan lahan. Beberapa teori mengemukakan bahwa unsur kimia airtanah dipengaruhi moleh kondisi alam dan kondisi limbah akivitas manusia. Kondisi alam antara lain dipengaruhi oleh batuan penyusun aquifer. Batuan terdiri dari satu atau lebih mineral; sedang mineral tersusun oleh satu atau lebih unsur kimia. Dengan demikian batuan penyusun aquifer terdiri dari sejumlah unsur kimia. Sehingga airtanah yang berada pada aquifer akan mengandun unsur kimia sesuai dengan unsur kimia yang terkandung pada batuan penyusun aquifer tesebut. Bentuk aktivitas manusia dapat berupa industri, bengkel, pertokohan, transportasi, kegiatan rumah tangga (mandi, cuci dan kakus); kesemua itu akan menghasilkan limbah yang sebagian besar bercampur dengan airtanah, sehingga air tanah akan terpengaruh sifat-sifat fisika, kimia dan biologi dari jenis aktivitas manusia tersebut.
Read More: 
 Link Download file:  Modul I. Analisa Hardnees Dalam Air .doc 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar