Grounding System (Sistem
Pentanahan) atau banyak orang menyebutnya sebagai penangkal petir, adalah suatu
sistem yang fungsinya untuk menetralisir jalaran arus listrik akibat dari
sambaran petir di tanah.
Lalu apa itu petir dan bagaimana proses terjadinya?
Petir
Petir adalah suatu fenomena alam yang pembentukannya
berasal dari terpisahnya muatan di dalam awan comulunimbus yang
terbentuk akibat adanya pergerakan udara ke atas akibat penguapan air laut dan
adanya uadara yang lembab. Pada umumnya muatan negatif akan berkumpul di bagian
bawah dan ini akan menyebabkan terjadinya induksi muatan positif diatas
permukaan tanah sehingga membentuk medan listrik antara awan dan tanah. Jika
medan listrik cukup besar, dan medan listrik di udara membesar, maka akan terjadi
pelepasan muatan berupa petir atau menjadi sambaran petir yang bergerak dengan
kecepatan tinggi disertai dengan efek merusak yang sangat dahsyat.
Indonesia yang terletak di daerah katulistiwa yang
panas dan lembab dengan iklim tropisnya, berpotensi terjadinya hari guruh yang
sangat tinggi dibanding dengan daerah lainnya. Sebagai catatan hari guruh
tertinggi pernah terjadi pada tahun 1988 yaitu di daerah Cibinong. Selain hari
guruh yang sangat tinggi yang perlu diperhatikan bahwa kerapatan sambaran petir
di Indonesia juga sangat besar, jadi daerah-daerah di Indonesia ini pada
umumnya rawan terhadap sambaran petir.
Bahaya Sambaran Petir
Kerusakan harta benda dan kematian manusia yang
disebabkan oleh sambaran petir di negara kita relative tinggi, mulai dari meninggalnya
patani yang sedang menggarap sawah sampai terhentinya produksi sebuah kilang
minyak disebabkan oleh sambaran petir, baik langsung maupun tak langsung yaitu
melalui radiasi, konduksi, atau induksi gelombang elektro magnetik.
Read more:
link Download : Grounding System (Sistem Pentanahan).doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar